Sabtu, 07 November 2015

gejala, penyebab, dan pengobatan Gangguan Pencernaan

Dispepsia atau gangguan pencernaan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah gangguan yang ditandai dengan adanya rasa sakit atau rasa tidak nyaman pada usus bagian atas (lambung, kerongkongan atau usus dua belas jari). Ada beberapa penyebab terjadinya dispesia atau gangguan pencernaan, namun pada dasarnya dispesia terjadi karena adanya iritasi pada lambung atau usus lainnya akibat asam yang dihasilkan oleh lambung. Pengobatan untuk mengatasi gangguan ini biasanya tergantung pada penyebab yang mempengaruhi terjadinya dispepsia.

Makanan yang kita konsumsi akan masuk melewati kerongkongan (esophagus) menuju ke lambung. Lambung membuat asam yang berfungsi membantu untuk mencerna makanan . Makanan tersebut secara perlahan akan masuk pada bagian awal dari usus kecil (duodenum) .

Dalam duodenum makanan bercampur dengan bahan kimia yang disebut enzim . Enzim berasal dari pankreas dan dari sel-sel yang melapisi usus. Enzim memecah ( mencerna ) makanan . Makanan yang sudah dicerna kemudian diserap ke dalam tubuh.




Penyebab, Gejala, Cara mengatasi, mengobati, Gangguan Pencernaan (Dispepsia)
Anatomi Sistem Pencernaan (Sumber:pixabay.com

Gejala Gangguan Pencernaan (Dispepsia)

Gejala adanya dispesia atau gangguan pencernaan biasanya erat hubungan dengan makan. Gejala ini biasanya datang segera setelah makan atau minum. Gejala tersebut diantaranya adalah perut terasa penuh, berat atau tidak nyaman setelah makan. Perut kembung, mual, muntah dan bersedawa. Penderita juga bisa mengalami rasa terbakar pada bagian belakang tulang dada.

Penyebab Gangguan Pencernaan (Dispepsia)

Normalnya, lambung yang kita miliki menghasilkan asam yang berfungsi membantu mencerna makanan. Akan tetapi terkadang asam tersebut bisa menyebabkan iritasi lapisan perut, usus bagian atas (duodenum) atau kerongkongan (esofagus). Adanya iritasi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan memberikan sensasi terbakar.

Selain karena terjadinya iritasi, Gangguan pencernaan juga bisa dipicu oleh beberapa faktor-faktor lain. Beberapa faktor tersebut dianranya adalah adanya pengaruh penggunaan obat obatan medis, kelebihan berat badan, kondisi stress, hernia hiatus, Infeksi Helicobacter pylori, penyakit maag dan kanker lambung.

Perawatan Dan Pengobatan Gangguan Pencernaan (Dispepsia)

Dalam mengatasi dispepsia, pengobatan yang diberikan akan berbeda-beda, semua itu tergantung pada gejala dan penyebab dari adanya gangguan pencernan atau dispepsia. Jika penyebab dispepsia atau gangguan penceraan disebabkan oleh berat badan, makan perawatan yang bisa dilakukan ialah dengan mengganti pola makan sehingga berat bada anda menjadi seimbang.

Jika penderita mengalami dispepsia disebabkan oleh adanya stres, maka penderita perlu mengobati stres tersebut seperti dengan melakukan meditasi, senam yoga, dan berbuat hal hal yang dapat menenangkan fikiran sehingga setres yang dialami akan hilang.

Jika penderita mengalami gangguan pencernaan yang dipicu oleh adanya kanker lambung, makan pengobatan yang dilakukan adalah pengobatan yang berhubungan dengan kanker pada umumnya, seperti radioterapi, kemoterapi dan bahkan operasi.

Penderita juga perlu memperhatikan obat obatan yang ia konsumsi. Jika obat obatan yang ia konsumsi dapat menyebabkan terjadinya gangguan pencernaan, makan ia harus mengganti obat yang yang ia konsumsi atau menghentikannya. Jadi, kesimpulannya, ketika seseorang ingin mengobati gangguan pencernaan yang ia alami, maka terlebih dahulu harus ia ketahui penyebab dan gejala dari gangguan pencernaan yang ia alami.

sumber : http://www.referensisehat.com/2015/04/gejala-penyebab-cara-mengatasi-gangguan-pencernaan-dispepsia.pdf.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar