Sabtu, 21 November 2015

persendian tulang manusia

macam macam sendi pada tubuh manusia

Berdasarkan sifat geraknya, persendian dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak.

1)  Sendi Mati (Sinartrosis)

     Sendi mati adalah hubungan antar tulang yang tidak dapat digerakkan, contohnya hubungan pada tulang tengkorak.

2)  Sendi Kaku (Amfiartrosis)

     Sendi kaku adalah hubungan antar tulang yang dapat digerakkan, tetapi gerakannya terbatas, contohnya hubungan pada tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki, hubungan tulang rusuk dan tulang dada, serta ruas-ruas tulang belakang.

3)  Sendi Gerak (Diartrosis)

     Sendi gerak adalah hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan tulang secara bebas. Contoh sendi gerak yaitu:

a)     Sendi Engsel

     Sendi ini dapat bergerak satu arah, seperti gerakan pada pintu, contohnya pada persendian siku dan lutut atau hubungan antar ruas pada jari tangan dan kaki.

b)  Sendi Pelana

     Pada sendi ini, salah satu tulang dapat bergerak ke dua arah, contohnya hubungan antara ruas jari dan telapak tangan.

c)  Sendi Geser

     Sendi geser memungkinkan pergeseran antar tulang, misalnya sendi yang terdapat pada tulang belakang.

d)  Sendi Putar

     Pada sendi ini, gerakan salah satu tulang dapat bergerak terhadap tulang yang lain sebagai poros sendi, contohnya pada hubungan antar tulang atlas pada leher dan tulang tengkorak serta antara tulang hasta dan pengumpil.

e)  Sendi Peluru

     Sendi ini dapat bergerak ke segala arah karena salah satu tulang berbentuk bonggol yang masuk ke dalam tulang lain, contohnya hubungan antar tulang gelang bahu dan tulang lengan atas serta antara gelang panggul dan tulang paha.

penggolongan darah sistem ABO dan Rhesus

Memahami Karakteristik Golongan Darah A, B, AB, dan O

Golongan darah tiap individu tidak sama. Perbedaan golongan darah dikelompokkan kepada tipe A, B, AB, atau O. Status rhesus (Rh) darah pun bisa tergolong negatif atau positif. Perbedaan-perbedaan tersebut perlu diperhatikan dalam penggunaan darah di dunia medis.
Baik bagi Anda untuk mengetahui karakteristik tersebut, mengingat darah memiliki peranan penting pada tubuh.
memahami karakteristik golongan darah a b ab dan o - alodokter
Golongan darah seseorang ditentukan berdasarkan ada atau tidaknya zat antigen pada sel darah merah dan plasma darah . Antigen berfungsi seperti tanda pengenalan sel tubuh Anda. Ini supaya tubuh bisa membedakan sel tubuh sendiri dari sel yang berasal dari luar tubuh. Jika sel dengan antigen berlawanan masuk ke dalam tubuh, maka sistem kekebalan tubuh akan mulai perlawanan terhadap sel yang dianggap asing tersebut dan memproduksi antibodi.
Ada dua teknik yang kerap dipakai untuk mengelompokkan darah, yaitu menggunakan sistem ABO dan rhesus (Rh). Kedua sistem ini bisa sangat membantu jika Anda ingin melakukan transfusi darah.
Melalui sistem ABO, Anda bisa mengetahui golongan darah Anda, apakah A, B, AB atau O.
  • Jika Anda memiliki golongan darah A, maka Anda memiliki antigen A pada sel darah merah dan memproduksi antibodi untuk melawan sel darah merah dengan antigen B.
  • Jika Anda memiliki golongan darah B, maka Anda memiliki antigen B pada sel darah merah dan memproduksi antibodi A untuk melawan sel darah merah dengan antigen A.
  • Jika Anda memiliki golongan darah AB, maka Anda memiliki antigen A dan B pada sel darah merah. Ini juga berarti Anda tidak memiliki antibodi A dan B pada plasma darah.
  • Jika Anda memiliki golongan darah O, maka Anda tidak memiliki antigen A atau B pada sel darah merah. Ini berarti darah bergolongan O bisa diberikan pada orang dengan golongan darah apa pun (donor universal). Orang bergolongan darah O memproduksi antibodi A dan B di plasma darah.
Pemilik golongan darah O bisa mendonorkan darahnya kepada siapa pun, tapi mereka tidak bisa asal menerima darah. Mereka hanya bisa mendapatkan transfusi darah dari tipe O saja. Sebaliknya, golongan darah AB tergolong penerima universal. Kalangan ini bisa mendapat transfusi darah dari jenis A, B, AB, atau O. Namun kalangan ini hanya bisa mendonorkan darahnya kepada mereka dengan darah jenis AB saja.
Faktor rhesus (Rh) adalah jenis antigen yang ada pada sel darah merah. Jika seseorang memiliki faktor Rh, maka dia tergolong positif dan jika tidak, negatif.
Kalangan yang memiliki Rh negatif bisa mendonorkan darahnya kepada orang yang memiliki status Rh negatif dan Rh positif. Pendonor dengan Rh positif hanya bisa memberikan darahnya kepada orang dengan status Rh positif.
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa melihat tabel di bawah ini.
Tabel Kecocokan Sel Darah Merah Pendonor dan Penerima
Penerima
Pendonor
O−
O+
A−
A+
B−
B+
AB−
AB+
O−
Cocok
Tidak cocok
Tidak cocok
Tidak cocok
Tidak cocok
Tidak cocok
Tidak cocok
Tidak cocok
O+
Cocok
Cocok
Tidak cocok
Tidak cocok
Tidak cocok
Tidak cocok
Tidak cocok
Tidak cocok
A−
Cocok
Tidak cocok
Cocok
Tidak cocok
Tidak cocok
Tidak cocok
Tidak cocok
Tidak cocok
A+
Cocok
Cocok
Cocok
Cocok
Tidak cocok
Tidak cocok
Tidak cocok
Tidak cocok
B−
Cocok
Tidak cocok
Tidak cocok
Tidak cocok
Cocok
Tidak cocok
Tidak cocok
Tidak cocok
B+
Cocok
Cocok
Tidak cocok
Tidak cocok
Cocok
Cocok
Tidak cocok
Tidak cocok
AB−
Cocok
Tidak cocok
Cocok
Tidak cocok
Cocok
Tidak cocok
Cocok
Tidak cocok
AB+
Cocok
Cocok
Cocok
Cocok
Cocok
Cocok
Cocok
Cocok
Selain mendonorkan sel darah merah, transfusi plasma darah juga kerap dilakukan.
Tabel Kecocokan Plasma Darah Pendonor dan Penerima
Penerima
Pendonor
O
A
B
AB
O
Cocok
Cocok
Cocok
Cocok
A
Tidak cocok
Cocok
Tidak cocok
Cocok
B
Tidak cocok
Tidak cocok
Cocok
Cocok
AB
Tidak cocok
Tidak cocok
Tidak cocok
Cocok
Dengan mengetahui karakteristik golongan darah, risiko Anda terkena komplikasi akan berkurang. Meski jarang terjadi, ketidakcocokan ABO dan Rh pada saat transfusi darah bisa menyebabkan reaksi serius yang bisa membahayakan nyawa.  Mengetahui status Rh darah juga penting bagi ibu hamil .

Pengaruh Golongan Darah Orang Tua kepada Anak

Golongan darah Anda dan pasangan akan menentukan golongan darah anak. Namun perlu diingat bahwa golongan darah anak tidak selalu sama persis dengan ayah atau ibu. Ada beberapa perpaduan golongan darah yang menghasilkan jenis berbeda.
Berikut ini golongan darah yang kemungkinan dimiliki oleh anak Anda.
  • Golongan darah O dan O. Jika Anda dan pasangan memiliki golongan darah tersebut, maka anak Anda akan memiliki golongan darah O.
  • Golongan darah O dan A. Jika Anda dan pasangan memiliki golongan darah tersebut, maka anak Anda akan memiliki golongan darah O atau A.
  • Golongan darah O dan B. Jika Anda dan pasangan memiliki golongan darah tersebut, maka anak Anda akan memiliki golongan darah O atau B.
  • Golongan darah A dan A. Jika Anda dan pasangan memiliki golongan darah tersebut, maka anak Anda akan memiliki golongan darah O atau A.
  • Golongan darah A dan B. Jika Anda dan pasangan memiliki golongan darah tersebut, maka anak Anda akan memiliki golongan darah O, A, B, atau AB.
  • Golongan darah B dan B. Jika Anda dan pasangan memiliki golongan darah tersebut, maka anak Anda akan memiliki golongan darah O atau B.
  • Golongan darah AB dan O. Jika Anda dan pasangan memiliki golongan darah tersebut, maka anak Anda akan memiliki golongan darah A atau B.
  • Golongan darah AB dan A. Jika Anda dan pasangan memiliki golongan darah tersebut, maka anak Anda akan memiliki golongan darah A, B, atau AB.
  • Golongan darah AB dan B. Jika Anda dan pasangan memiliki golongan darah tersebut, maka anak Anda akan memiliki golongan darah A, B, atau AB.
  • Golongan darah AB dan AB. Jika Anda dan pasangan memiliki golongan darah tersebut, maka anak Anda akan memiliki golongan darah A, B, atau AB.
Mengetahui golongan darah juga dapat bermanfaat bagi orang lain, misalnya jika Anda berniat melakukan donor darah untuk keperluan darurat anggota keluarga atau pasien di rumah sakit.

sumber : http://www.alodokter.com/memahami-karakteristik-golongan-darah-a-b-ab-dan-o

sistem ekskresi ginjal

Sistem Ekskresi, Struktur Ginjal dan Proses Pembentukan Urine


sistem ekskresi
Lokasi ginjal berada di belakang tubuh
Ginjal merupakan organ utama dalam mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme pada manusia dengan mengeluarkan air dan zat-zat sisa metabolisme

Ginjal memiliki fungsi antara lain sebagai berikut:

  1. Mengekskresikan zat sisa metabolisme seperti urea, asam urat, kreatin, dan zat yang bersifat racun bagi tubuh
  2. Mengatur volume plasma darah dan jumlah air di dalam tubuh
  3. Menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur eksresi garam-garam yang berlebihan di dalam tubuh
  4. Mengatur pH plasma dan cairan tubuh mengekskresikan urine yang bersifat basa
  5. Menghasilkan enzim tubuh yaitu renin dan eritropoetin.

Sruktur Ginjal

Ginjal memiliki struktur yang diselubungi suatu kapsul yang terbentuk dari jaringan serabut. Bagian luar ginjal dinamakan dengan korteks yang di dalamnya terdapat struktur yang dinamakan dengan medula. Bagian dalam ginjal terdapat ruang kosong yang dinamakan dengan pelvis.



Nefron merupakan unit struktur dan fungsional terkecil dari ginjal yang berjumlah +- satu juta nefron per ginjal manusia. Setiap nefron terdiri dari badan malpighi yang mengandung glomerolus yang diselubungi oleh kapsula bowman.
Nefron memiliki dua unsur yaitu
1. Unsur pembuluh: arterial, glomerolus, arterial eferen, kapiler tubuler
2. Unsur epitel: kapsula bowman, tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, tubulus kontortus disatal, dan tubulus kolektifus
bagian-bagian ginjal
Ginjal dan bagian-bagiannya

Proses Pembentukan Urine

Ginjal merupakan tempat yang digunakan untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme dalam bentuk urine. Proses pembentukan urine melalui tiga tahapan yaitu melalui mekanisme filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi
nefron
Bagian-bagian ginjal pada tubulus dan proses pembentukan urine

1. Filtrasi(Penyaringan)

Proses pertama dalam pembentukan urine adalah proses filtrasi yaitu proses perpindahan cairan dari glomerolus menuju ke kapsula bowman dengan menembus membran filtrasi. Membran filtrasi terdiri dari tiga bagian utama yaitu:
1. Sel endotelium glomerolus
2. Membran basiler
3. Epitel kapsula bowman

Didalam glomerolus terjadi proses filtrasi sel-sel darah, trombosit dan protein agar tidak ikut dikeluarkan oleh ginjal. Hasil penyaringan di glomerolus akan menghasilkan urine primer yang memiliki kandungan elektrolit, kritaloid, ion Cl-, ion HCO3-, garam-garam, glukosa, natrium, kalium, dan asam amino.

Proses filtrasi pada glomerolus yang melibatkan pembuluh darah
Setelah terbentuk urine primer maka di dalam urine tersebut tidak lagi mengandung sel-sel darah, plasma darah, dan sebagian besar protein karena sudah mengalami proses filtrasi di glomerolus.

2. Reabsorpsi(Penyerapan Kembali)

Reabsorpsi merupkan proses yang kedua setelah terjadi filtrasi di glomerolus. Reabsorpsi merupakan proses perpindahan cairan dari tubulus renalis menuju ke pembuluh darah yang mengelilinginya yaitu kapiler peritubuler. Sel-sel tubulus renalis secara selektif mereabsorpsi zat-zat yang terdapat pada urine primer dimana terjadi reabsorpsi tergantung dengan kebutuhan.

Zat-zat makanan yang yang terdapat di urine primer akan di reabsoprsi secara keseluruhan, sedangkan reabsorpsi garam-garam anorganik direabsorpsi tergantung jumlah garam-garam anorganik di dalam plasma darah. Proses reabsorpsi terjadi dibagian tubulus kontortus proksimal yang nantinya akan dihasilkan urine sekunder setelah setelah proses reabsorpsi selesai.

Proses reabsorpsi air di tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal. Proses reabsorpsi akan terjadi penyaringan asam amino, glukosa, asam asetoasetat, vitamin, garam-garam anorganik dan air. Setelah pembentukan urine sekunder maka di dalam urine sekunder sudah tidak memiliki kandungan zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh lagi sehingga nantinya urine yang dibuang benar-benar memiliki kandungan zat yang tidak dibutuhkan tubuh manusia.

Proses reabsorpsi air

Reabsorpsi air yang dilakukan di bagian tubulus kontortus proksimal terjadi secara osmosis yang dinamakan dengan reabsorpsi obligat. Selain proses reabsorpsi air dilakukan di tubulus kontortus proksimal, proses rebasorpsi air juga terjadi di bagian tubulus kontortus distal yang terjadi dengan cara reabsorpsi fakultatif(reabsorpsi tergantung kebutuhan air yang dibutuhkan tubuh).

Rebasorpsi fakultatif terjadi jika tubuh manusia kekurangan air sehingga terjadi reabsorpsi dibagian tubulus kontortus distal. Mekanisme ini menggunakan bantuan hormon antideuretik(ADH) yang disekresikan oleh kelenjar hipofisis.
hormon ADH
Proses reabsorpsi air yang melibatkan hormon antideuretik ( ADH )
Prinsip kerja hormon ADH adalah jika tubuh kekurangan air maka hormon ADH akan disekresikan supaya terjadi reabsorpsi air di tubulus kontortus distal, sedangkan jika tubuh kelebihan air maka kelenjar hipofisis tidak akan mensekresikan hormon ADH supaya tidak terjadi reabsorpsi air di tubulus kontortus distal.

3. Augmentasi(Penambahan kembali)

Augmentasi merupakan proses penambahan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh lagi ke dalam tubulus kontortus distal . penambahan zat-zat yang terjadi diantaranya adalah penambahan urea dan ion hidrogen.

Ion hidrogen sangat penting untuk menjaga keseimbangan pH dalam darah. Jika pH dalam darah mulai menurun maka akan terjadi sekresi ion hidrogen ke tubulus kontortus distal akan meningkat sampai didapatkan pH darah 7.3 sampai 7.4, sedangkan urine yang terbentuk akan memiliki pH 4.5 sampai 8.5. urine yang terbentuk setelah proses augmentasi dinamakan dengan urine sebenarnya yang nantinya akan di salurkan ke tubulus kolektivus dan selanjutnya di tampung sementara di kantung kemih.
sistem ekskresi
Setelah proses augmentasi maka urine sebenarnya
akan dibawa menuju ke kantung kemih

tanaman obat dan manfaatnya

Jenis Tanaman Obat dan Manfaatnya

Jenis Tanaman Obat dan Manfaatnya - Indonesia adalah negara agraris yang terkenal akan kekayaan rempah rempah dan berbagai jenis tanaman. Dari dulu hingga sekarang tanaman herbal ataupun tanaman obat dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tapi sayang sekali banyak warga Indonesia saat ini malah lebih memilih produk kesehatan luar negri dibanding negri sendiri. Padahal tak perlu jauh - jauh ke negri orang dengan biaya yang sangat mahal sekali, di negri kita jauh lebih kaya dan alami dalam segi pengobatan. Yuk kenali berbagai macam jenis tanaman obat diindonesia dan manfaatnya.
Tanaman Obat atau yang biasa kita sebut Tanaman herbal sangat banyak sekali jenisnya dan manfaatnya, dari mulai mampu mengobati penyakit kelas ringan bahkan penyakit sampai ke penyakit kelas berat. Selain itu Tanaman obat juga sudah banyak teruji ampuh dibandingkan dengan obat - obatan yang dicampur bahan kimia. Kalau begitu langsung saja ini dia beberapa tanaman obat yang bisa anda pakai sebagai Pengobatan Alternatif dirumah.

10 Tanaman Obat dan Khasiatnya

Tanaman Herbal

1. Seledri (Apium Graviolens)

Cara Mengobati Asam Urat Alami
Seledri



Mungkin tanaman yang satu ini tidak asing lagi bagi kita, selain enak dipakai sebagai penyedap rasa ternyata seledri juga berfungsi sebagai obat alami karena kaya akan kalsium, fosfor dll.
Contohnya seledri bisa dipakai sebagai Obat Asam Urat. Caranya Cukup rebus beberapa biji seledri untuk segelas air didihkan lalu minum setiap pagi.



2. Blustru (Luffa Aegyptica Mill)

Cara Mengobati Asma Alami dengan Blustru
Blustru

Blustru atau yang biasa disebut Ketela Manis ( Di Sunda disebut Lapang Oyom atau di Palembang disebut Hurung Jawa) merupakan tanaman obat keluarga yang telah diberikan secara turun temurun. Namun saat ini sudah jarang sekali yang menggunakan bahkan sebagian besar orang tidak tau bagaimana bentuk Tanaman Blustru itu. Blustru dapat digunakan sebagai Obat Asma, Caranya cuci telebih dahulu daun blustru muda simpan diatas nasi panas (bisa disimpan diatas ketika menanak nasi) lalu makanlah sebagai lalaban setiap hari.

3. Pasak Bumi atau Tongkat Ali (Eurycoma Longifolia Jack)

Cara Mengobati Ejakulasi Dini
Tongkat Ali



Tanaman ini di Indonesia tumbuh didaerah Kalimantan. Tongkat ali dapat membantu memperbaiki kadar testosteron pada pria dan menambah gairah sexual pada pria. Selain itu juga mampu menjadi Obat Ejakulasi Dini. Banyak Toko herbal menjual pasak bumi ini biasanya sudah berupa teh, kopi, berbentuk kering dll.


4. Mengkudu (Morinda Citrifolia)

Cara Mengobati jantung Koroner Alami
Mengkudu
Mengkudu memiliki nama yang berbeda - beda di setiap daerah contohnya di Sunda disebut Cangkudu, di Aceh disebut Keumeude, dan di Jawa diseut kudu. Tanaman ini biasa ditanam di aceh pada setiap rumah warga (walau tidak semua) karena biasa dipakai sebagai bahan rujak ataupun menu buka puasa khas aceh. Tapi taukah anda bahwa Mengkudu bisa menjadi Obat Jantung Koroner dan membantu mencegah penyakit jantung koroner. Caranya sangat mudah cukup jus mengkudu lalu saring air sarinya tambahkan sedikit madu dan minum 2 kali sehari setelah makan.


5. Lidah Buaya (Aloe Vera)

Cara Mengobati Kanker Alami
Lidah Buaya



Lidah buaya sejak zaman dahulu telah dipercaya sebagai bahan perawatan kecantikan dan obat. Saat ini dijepang sedang mengembangkan penelitian lidah buaya sebagai Obat Kanker. Saat ini sangat banyak sekali cara untuk memakan lidah buaya seperti Cendol ala Pontianak.



6. Buah Makasar (Brucea Javanica)

Cara Mengobati Kanker Serviks Alami
Buah Makasar

Tanaman ini memiliki rasa yang sangat pahit dan beracun. Namun apabila dipergunakan dengan baik dan sesui dengan dosis yang rumbuhan ini mampu menjadi mengobati Penyakit Diabetes Melitus karena dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Selain itu Buah Makasar juga mampu menjadi Obat Kanker Serviks, Caranya bisa dengan menyeduhnya kedalam setengah cangkir  dan minum 2 - 3 kali sehari (Banyak Toko Herbal yang menjual Buah Makasar kering jadi anda tidak perlu susah susah menumbuk atau mengeringkannya sendiri).

7. Belimbing (Averrhoa Carambola)

Cara Menurunkan Darah Tinggi Alami
Belimbing



Belimbing manis banyak mengandung vitamin C, B, A, Protein, Kalsium dll. Belimbing.
Selain rasanya yang enak juga mampu mejadi Obat Kolestrol Tinggi dan Penurun Darah Tinggi. caranya cukup makan buah belimbing setiap hari sesudah makan.



8. Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza)

Cara Mencegah Kanker hati Alami
Temulawak


Temulawak merupakan tanaman obat indonesia yang memiliki kandungan Kurkumin yang berguna sebagai Anti Radang ataupun Anti Keracunan Empedu. Walaupun temulawak tidak mampu menjadi Obat Kanker Hati, namun temulawak mampu mencegahnya karena temulawak mampu mengobati Penyakit Hepatitis B yang berperan sebagai faktor utama Penyakit Kanker Hati.



9.  Daun Dewa (Gynura Divaricata)

Cara Mengobati Stroke Alami
Daun Dewa


Dari namanya aja udah kerenkan, Daun Dewa dipercaya mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Daun Dewa mengandung minyak atsiri, saponin dll. Daun Dewa bida digunakan sebagai Obat Penyakit Stroke ataupun Pencegah datangnya Penyakit Stroke. Mampu juga mengobati luka memar dan Penurun Darah Tinggi.



10.  Jarak (Ricinus Communis)

Cara Mengobati Hernia Alami
Jarak


Biasa disebut Kaliki di Jawa Barat Dulang di Sumatra dan Kalek Dimadura. Jarak memuliki manfaat pada karnya sebagai anti rematik dan mampu menenangkan. Pada bijinya terasa manis, pedas namun netral. Bijinya Banyak digunakan untuk Obat Kangker Rahim, Hernia, Rematik, TBC dsb. Namun ketika anda mengolah biji jarak menjadi herbal anda harus berhati - hati karena jika meminum obatnya berlebihan akan menimbulkan keracunan dengan ciri - ciri Sakit kepala, muntah berak, panas dll.



Sebenarnya tanaman obat sangat banyak sekali jenisnya. Dari berbagai daerah penjuru negri memiliki resep masing - masing dalam mengolah tanaman herbal. Ketika kita kembali ke obat alami segala jenis penyakit dapat di cegah dan diobati karena resikonya sangat kecil. Untuk itu perbanyaklah meminum minuman herbal seperti jamu dll agar tubuh lebih sehat.

Begitulah isi dari Manfaat Tanaman Herbal bagi Kesehatan. Jika bermanfaat silahkan share kepada teman anda dan sukai artikel ini. Terimakasih telah menyimak artikel ini.
 
sumber : http://inkesehatan.blogspot.co.id/2014/07/10-jenis-tanaman-obat-dan-manfaatnya.html

mencegah dan mengurangi risiko anemia

Tips Anti Anemia: 5 Cara Mencegah & Mengurangi Risiko Anemia

Makanan Sehat


Menurut National Anemia Action Council, AS, sekitar 12 persen perempuan yang berusia 12 – 49 tahun kekurangan zat besi, dan 20 persen wanita hamil di AS mengalami anemia.
Anda bisa saja menderita anemia namun tidak menyadarinya. Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati sehingga upaya pencegahan harus lebih diutamakan.

Berikut adalah tips untuk mencegah terjadinya anemia sekaligus meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan:

1. Tingkatkan asupan zat besi.

Salah satu cara untuk mencegah anemia defisiensi zat besi adalah dengan meningkatkan asupan zat besi melalui diet.
Anda bisa mendapatkan zat besi dari berbagai macam makanan, seperti daging, ikan, kacang-kacangan, biji labu, dan sayuran berdaun hijau.

2. Tingkatkan juga makanan yang dapat membantu penyerapan zat besi.

Anda juga bisa menambah asupan makanan yang dapat membantu tubuh dalam menyerap zat besi.
Beberapa makanan yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi diantaranya adalah buah-buahan, sayuran, dan anggur putih (white wine).

3. Menghindari minuman yang dapat menghambat penyerapan zat besi.

Anda harus menghindari minuman seperti kopi, teh, dan anggur merah saat makan. Hal ini karena minuman tersebut dapat menghambat kemampuan tubuh dalam menyerap zat besi.

4. Lakukan penanganan dan pengobatan jika menderita fybroids.

Jika sering mengalami kehilangan banyak darah saat menstruasi, yang biasanya dikaitkan dengan fybroids, Anda harus segera mencari penanganan atau pengobatan.
Jika tidak segera ditangani maka kondisi ini dapat menyebabkan anemia.

5. Kunjungi dokter atau pusat layanan kesehatan terdekat.

Jika mengalami gejala anemia, segera kunjungi dokter atau pusat layanan kesehatan terdekat.
Petugas kesehatan akan memantau jumlah sel darah merah dan mungkin akan memberikan suplemen penambah zat besi. Untuk kasus anemia yang parah mungkin diperlukan transfusi darah segera.

sumber : http://www.amazine.co/7561/tips-anti-anemia-5-cara-mencegah-mengurangi-risiko-anemia/

ciri dan perbedaan tumb dikotil dan monokotil


Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berbiji belah atau berkeping dua. Tumbuhan dikotil memiliki sepasang daun lembaga yang sudah terbentuk sejak dalam tahap biji. Tumbuhan dikotil memiliki ciri-ciri khusus berikut ciri-ciri tumbuhan dikotil :

1. Bentuk akar tunggang.
2. Pola tulang daun dan bentuk sumsumnya menyirip atau menjari.
3. Tidak memiliki tudung akar.
4. Jumlah keping bijinya dua.
5. Pada akar dan batang, terdapat kambium dan dapat tumbuh serta berkembang menjadi besar.
6. Batangnya bercabang-cabang.
7. Jumlah kelopak bunganya dua, empat, lima, atau kelipatannya.
8. Pembuluh pengangkutnya teratur dalam lingkaran/cincin. 
9. tipe berkas pengangkut kolateral terbuka
10. pertulangan daun menyirip atau menjari
11. bagian-bagian bunga berjumlah 4, 5 atau kelipatannya.
12. memiliki 2 keping lembaga/kotiledon

Beberapa contoh tumbuhan famili dalam kelas dikotil adalah:

a) Euphorbiaceae, 
contohnya Manihot utilissima (singkong), Hevea brasiliensis (para, karet).

b) Moraceae, 
contohnya Ficus benjamina (beringin), Artocarpus integra (nangka), Artocarpus communis (keluwih).

c) Papilionaceae, 
contohnya Vigna sinensis (kacang panjang), Phaseolus radiatus (kacang hijau), Arachis hypogea (kacang tanah), Crotalaria sp (orok-orok).

d) Caesalpiniaceae, 
contohnya Caesalpinia pulcherrima (kembang merak), Tamarindus indica (asam).

e) Mimosaceae, 
contohnya Mimosa pudica (putri malu), Leucaena glauca (petai cina), Parkia speciosa (petai).

f) Malvaceae, 
contohnya Hibiscus tiliaceus (waru), Hibiscus rosasinensis (kembang sepatu), Gossipium sp (kapas).

g) Bombacaceae, 
contohnya Durio zibethinus (durian), Cieba pentandra (randu).

h) Rutaceae, 
contohnya Citrus nobilis (jeruk keprok), Citrus aurantifolia (jeruk nipis), Citrus maxima (jeruk gulung).

i) Myrtaceae, 
contohnya Eugenia aromatica (cengkeh), Melaleuca leucadendron (kayu putih), Psidium guajava (jambu biji).

j) Verbenaceae, 
contohnya Tectona grandis (jati), Lantana camara (lantana).

k) Labiatae/Lamiaceae, 
contohnya Coleus tuberosus (kentang hitam).

l) Convolvulaceae, 
contohnya Ipomoea batatas (ubi jalar), Ipomoea reptans (kangkung).

m) Apocynaceae, 
contohnya Plumeria acuminate (kamboja), Allamanda cathartica (alamanda).

n) Rubiaceae, 
contohnya Morinda citrifolia (mengkudu, pace), Coffea Arabica (kopi), Cinchona suecirubra (kina).

Menurut Suku nya berikut contoh tumbuhan dikotil.

http://www.materisma.com/2014/03/ciri-ciri-tumbuhan-dikotil-dan.html
Suku jarak-jarakan  Euphorbiaceae, 

Ciri-ciri: 

Batang mengandung getah; 
Tulang daun menjari; 
Buah kendaga (memiliki 3 ruang yang masing-masing memiliki satu biji)

Contoh :

Ceremai
Ubi kayu
Karet
Pohon jarak
Puring
Mimosaceae

Suku petai-petaian 

mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 

Berupa pohon atau perdu; 
Memiliki buah polong.

Contoh :

Putri malu
Lamtora
Saga
Caesalpiniaceae

Suku Johar-joharan 

mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 

Berupa pohon atau perdu; 
Memiliki buah polong

Contoh :

Flamboyan
Kembang Merak
Malvaceae

Suku kapas-kapasan 

mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 

Berupa semak atau perdu; 
Mahkota bunga lima saling melekat pendek.

Contoh:

Kapas
Solanacaeae

Suku terung-terungan atau solonacaeae 

mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 

Berupa semak; 
Bunga berbentuk seperti terompet atau bintang; 
Mahkota 5 helai dan saling melekat
benang sari 5 buah, 
putik 1 buah

Contoh :

Cabe
Tomat
Kentang
Tembakau
Myrtaceae

Suku jambu-jambuan atau Myrtaceae 

mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 

Berupa perdu atau pohon berkayu; 
Mahkota bunga kecil, benang sari banyak

Contoh :

Jambu air
Jambu biji
Jambu monyet
Jambu batu
Cengkeh
Compositae

Suku Komposite 

mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 

Memiliki bunga majemuk, yaitu bunga tepi dan bunga tabung; 
Bunga tabung memiliki putik, dan benang sari; 
Bunga tepi tidak memiliki putik dan benang sari.

Contoh :

Bunga dahlia
Bunga matahari
Bunga Crysan
Papilionaceae

Suku Kacang-kacangan 

mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 

Bunga berbentuk seperti kupu-kupu; 
Memiliki buah polong; 
Dalam setiap buah terdapat beberapa ruang biji, masing-masing mengandung satu biji

Contoh :

Semua kacang-kacangan


http://www.materisma.com/2014/03/ciri-ciri-tumbuhan-dikotil-dan.html
Tumbuhan biji berkeping tunggal (atau monokotil) adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang secara klasik diajarkan; kelompok yang lain adalah tumbuhan bijinya berkeping dua atau dikotil. 
Ciri-ciri tumbuhan monokotil yang paling khas adalah bijinya tunggal karena hanya memiliki satu daun lembaga, berakar serabut, daun berseling, tumbuhan biji berkeping satu, tulang daun sejajar dan berbentuk pita . Kelompok ini diakui sebagai takson (sebagai kelas maupun subkelas) dalam berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan mendapat berbagai nama, seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae.

Berdasarkan analisis filogeni, kelompok ini diketahui bersifat monofiletik atau holofiletik. Sistem klasifikasi APG II mengakui monokotil sebagai klad yang disebut monocots. Kelompok tumbuhan ini mencakup berbagai tumbuhan paling berguna dalam kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber bahan baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan sebagainya.

Terdapat sekitar 50 ribu hingga 60 ribu jenis yang telah dikenal; menurut IUCN terdapat 59.300 jenis. Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan) adalah suku yang memiliki anggota terbesar dalam dunia tumbuhan berbunga, dengan 20 ribu jenis.

Anggota suku padi-padian (Poaceae atau Graminae) dikenal sebagai suku dengan areal penanaman terluas di dunia karena nilai pentingnya sebagai sumber bahan pangan. Suku-suku lainnya yang tak kalah penting adalah suku pinang-pinangan (Arecaceae atau Palmae), suku bawang-bawangan (Alliaceae), suku temu-temuan (Zingiberaceae), dan suku pisang-pisangan (Musaceae). Banyak juga di antaranya yang dibudidayakan sebagai tanaman hias.

Ciri utama tumbuhan monokotil adalah akar berbentuk serabut, batang beruas-ruas, tidak berkambium, pertulangan daun sejajar atau melengkung, bagian-bagian bunga berjumlah tiga atau kelipatannya, memiliki satu kotiledon/keping lembaga. Beberapa contoh famili dalam kelas monokotil adalah sebagai berikut.

a) Liliaceae, 
contohnya Lilium longiflorum (lilia gereja), Gloria superba (kembang telang).

b) Amaryllidaceae, 
contohnya Agave sisalana (sisal), Agave cantala (kantala).

c) Poaceae, 
contohnya Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), Andropogon sorghum (cantel), Panicum milliaceum (jewawut).

d) Zingiberaceae, 
contohnya Zingiber officinale (jahe), Curcuma domestica (kunyit), Alpinia galanga (laos), Kaempferia galanga (kencur).

e) Musaceae, 
contohnya Musa paradisiaca (pisang), Musa textiles (pisang manila).

f) Orchidaceae, 
contohnya Phalaenopsis amabilis (anggrek bulan), Dendrobium phalaenopsis.

g) Arecaceae, 
contohnya Cocos nucifera (kelapa), Arenga pinata (aren), Areca catechu (pinang), Elaeis guinensis (kelapa sawit).

h) Araceae, 
contohnya Colocasia esculenta (talas), Xanthosoma violaceum (bentul), Alocasia macroriza (sente).

Secara garis besar berikut contoh tumbuhan monokotil :

1. suku anggrek-anggrekan
2. suku padi-padian (Graminae)
3. suku pinang-pinangan (Palmae)
4. suku bawang-bawangan (alliaceae)
5. suku pisang-pisangan (Musaceae)

ciri-ciri pada tumbuhan monokotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki adalah :

• Bentuk Akar Memiliki sistem akar serabut
• Bentuk sumsum atau pola tulang daun Melengkung atau sejajar
• Kaliptrogen / tudung akar Ada tudung akar / kaliptra
• Jumlah keping biji atau kotiledon satu buah keping biji saja
• Kandungan akar dan batang Tidak terdapat kambium
• Jumlah kelopak bunga Umumnya adalah kelipatan tiga
• Pelindung akar dan batang lembaga Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga /keleorhiza
• Pertumbuhan akar dan batang Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar

Berikut ini adalah perbedaan tumbuhan Monokotil dan Dikotil, seperti artikel sebelum nya kita telah membahas ciri-ciri kedua kelompok tumbuhan tersebut.
Perbedaan Tumbuhan Monokoil dengan Tumbuhan Dikotil adalah :

1. Bentuk akar
- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang

2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun
- Monokotil : Melengkung atau sejajar
- Dikotil : Menyirip atau menjari

3. Kaliptrogen / tudung akar
- Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar

4. Jumlah keping biji atau kotiledon
- Monokotil : satu buah keping biji saja
- Dikotil : Ada dua buah keping biji

5. Kandungan akar dan batang
- Monokotil : Tidak terdapat kambium
- Dikotil : Ada kambium

6. Jumlah kelopak bunga
- Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima

7. Pelindung akar dan batang lembaga
- Monokotil : Ditemukan batang lembaga, / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil

8. Pertumbuhan akar dan batang
- Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
- Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar.


Tabel Perbedaan Monokotil dan Dikotil

No
Perbedaan
Monokotil
Dikotil
1
Jenis Akar
Serabut
Tunggang
2
Batas ujung akar dan kaliptra
Jelas
Tidak jelas
3
Periskel
Terdiri dari beberapa lapis sel yang berdinding tebal
Terdiri dari satu lapis sel berdinding tebal
Hanya membentuk cabang akar
Membentuk cabang-cabang akar meristem sekunder contohnya cambium dan cambium gabus
4
Xylem dan Floem
Letaknya berselang-seling
Pada akar sekunder bersifat kolateral, xylem didalam dan floem diluar
5
Empulur
Empulur luas pada pusat akar
Empulur sempit/tidak memiliki empulur pada pusat akar
6
Kambium
Tidak punya
Tampak seperti meristem sekunder

Tumbuhan monokotil dikelompokkan menjadi 5 suku, yaitu:

Rumut-rumputan (Graminae), ex : jagung, padi
Pinang-pinangan (Palmae), ex : kelapa, sagu
Pisang-pisangan (Musaceae), ex : pisang ambon, raja
Anggrek-angrekan (Orchidaceae), ex : anggrek, vanili
Jahe-jahean (Zingiberaceae), ex : jahe, kunyit

Tumbuhan dikotil dikelompokkan menjadi 5 suku, yaitu:

1. Jarak-jarakan (Euphorbiaceae), ex : jarak, ubi, karet
2. Polong-polongan (Leguminoceae), ex : pete, kacang
3. Terung-terungan (Solanaceae), ex : terong, cabe, tomat
4. Jambu-jambuan (Myrtaceae), ex : jambu biji, jambu air
5. Komposite (Compositae), ex : bunga matahari

Demikianlah Materi Ciri-Ciri, Perbedaann Tumbuhan Dikotil dan Monokotil, semoga bermanfaat.